Tanaman markisa berasal dari Brasil, yang menyebar sampai ke Indonesia . Di negara asalnya Markisa tumbuh liar dihutan-hutan basah yang mempunyai ratusan Species Passiflora. Di Indonesia, markisa terutama ditemukan di Sumatera Utara, Sumatera Barat, Lampung dan Sulawesi Selatan.
Empat jenis markisa yang dibudidayakan di Indonesia adalah markisa ungu ( Passiflora edulis var. edulis), markisa konyal (Passiflora lingularis ), markisa kuning (Passiflora edulis var. flavicarpa) dan markisa erbis (Passiflora quadrangularis). Markisa ungu banyak dikembangkan di Sumatera Utara dan Sulawesi Selatan.
Buah markisa kaya vitamin khususnya vitamin C dan vitamin A. Passiflorance yang dikandungnya berkhasiat untuk mengendorkan urat syaraf.
Selain dikonsumsi dalam keadaan segar, daging buah ini juga bisa diolah menjadi sari buah. Sari buah adalah cairan yang diperoleh dengan memeras buah, baik disaring ataupun tidak, yang tidak mengalami fermentasi dan dimaksudkan untuk minuman segar yang langsung diminum. Sari buah markisa memiliki aroma yang keras dan khas dengan rasa yang asam. Jika ditambah pemanis (gula) dan diencerkan maka rasanya akan sangat enak dan cocok untuk dicampur dengan sari buah lainnya.